welcome to my home

I want all of you to feel just like home whenever you enter my page, so enjoy your 'feels like home' in here and free to drop comments

Jan 16, 2005

We are the Whiners*
* Senang Mengeluh

Rasanya kita semua tidak kenal dengan orang yang bernama
Jean-Dominique
Bauby, kecuali Anda perempuan & berbahasa Perancis atau
suka membaca majalah Elle. Ia pemimpin redaksi Elle. Tahun
1996 ia meninggal dalam usia 45 tahun setelah
menyelesaikan memoarnya yang "ditulisnya" secara sangat
istimewa dan diberinya judul Le Scaphandre et le Papillon
(The Diving Bell and the Butterfly). Tahun 1995 ia terkena
stroke yang menyebabkan seluruh tubuhnya lumpuh. Ia
mengalami apa yang disebut 'locked- in syndrome',
kelumpuhan total yang disebutnya 'seperti pikiran di dalam
botol'. Memang ia masih dapat berpikir jernih tetapi sama
sekali tidak bisa berbicara maupun bergerak. Satu-satunya
otot yang masih dapat diperintahnya adalah kelopak mata
kirinya. Jadi itulah caranya berkomunikasi dengan para
perawatnya, dokter rumah sakit, keluarga & temannya.
Mereka menunjukkan huruf demi huruf & si Jean akan
berkedip bila huruf yang ditunjukkan adalah yang
dipilihnya. "Bukan main", kata Anda. Ya, itu juga reaksi
semua yang membaca kisahnya. Buat kita, kegiatan menulis
mungkin sepele & menjadi hal yang biasa. Namun, kalau kita
disuruh "menulis" dengan cara si Jean, barangkali kita
harus menangis dulu berhari-hari. Betapa mengagumkan tekad
& semangat hidup maupun kemauannya untuk tetap menulis &
membagikan kisah hidupnya yang begitu luar biasa. Ia
meninggal 3 hari setelah bukunya diterbitkan. Jadi,
"Berapapun problem & stress & beban hidup kita semua,
hampir tidak ada artinya dibandingkan dengan si Jean!" Apa
yang a.l. ditulisnya di memoarnya itu? "I would be the
happiest man in the world if I could just properly swallow
the saliva that permanently invades my mouth". Bayangkan,
menelan ludah pun ia tak mampu :-(. Jadi kita yang masih
bisa makan bakmi, ngga usahlah Bakmi Gajah Mada, indomie
yang Rp 500 saja, seharusnya sudah berbahagia 100 kali
lipat dibanding si Jean. Kita bahkan senantiasa mengeluh,
setiap hari, sepanjang tahun. We are the constant whiners.
Apa lagi yang dikerjakan Jean di dalam kelumpuhan totalnya
selain menulis buku? Ia mendirikan suatu asosiasi
penderita 'locked-in syndrome' untuk membantu keluarga
penderita. Ia juga menjadi "bintang film" alias memegang
peran di dalam suatu film yang dibuat TV Perancis yang
menceritakan kisahnya. Ia merencanakan buku lainnya
setelah ia selesai menulis yang pertama. Pokoknya ia hidup
seperti yang dikehendaki Penciptanya, 'to celebrate life',
to do something good for others. Jadi, betapapun
kemelutnya keadaan kita saat ini, mereka yang sedang
stress berat, mereka yang sedang berkelahi baik dengan
diri sendiri maupun melawan orang lain atau anggota
keluarga, mereka yang sedang tidak bahagia karena
kebutuhan hidupnya tidak terpenuhi, mereka yang jalannya
masih terpincang-pincang karena baru saja terinjak paku,
mereka yang sedang di-PHK, saya yakin kita masih bisa
menelan ludah. Semoga kita semua tidak terus menjadi
whiner, pengeluh abadi, manusi yang sukar puas. Kata orang
bijak, "Think and Thank", berfikirlah & kemudian
bersyukurlah. Sudahkah anda mensyukuri nikmat-Nya???

Have a Nice day
Sumber: Unknown (Tidak Diketahui)


========================================================================================
Akses Internet TELKOMNet-Instan beri Diskon s.d. 50 % khusus untuk wilayah Jawa Timur.
Informasi selengkapnya di www.telkomnetinstan.com atau hub 0800-1-INSTAN (467826)
========================================================================================

0 comments:

Post a Comment