welcome to my home

I want all of you to feel just like home whenever you enter my page, so enjoy your 'feels like home' in here and free to drop comments

tolong hujan

Feb 6, 2010


tolong aku...
hujan ini seperti menghukumku
menghujam aku dengan bulir riuhnya
menghapus kelebatan memori dari matanya

aku yang terdiam. menatap ke depan. di sana ia. di sana kamu. di sana yang aku tunggu. tapi hujan mengambilnya. hujan menenggelamkannya. menenggelamkannya dalam kelopak mataku. siapapun tolong aku!!! kembalikan ia, yang tidak (pernah) pergi dari sisiku. kembalikan ia, yang (cuma) sejenak menjenguk deru roda hidup. kembalikan ia, yang bersama menempati dunia. aku dan dia ada. hanya aku. hanya dia. kecuali kami tiada lain.

tolong aku...
yang tidak lagi tahu ini di mana
karena hujan seolah menghukumku
tidak dengan petir dan gemuruhnya
tapi siraman air yang menusuk dingin
tolong aku...
tolong aku, hujan...
biar aku kembali biru layaknya ia -- yang kurindu.

diam

Feb 1, 2010


boleh kuminta marahmu barang sehari, gantian dengan senyum yang merekah.. asal jangan diam. "tapi," potongmu. boleh kuminta api cemburumu selanjutnya, ganti sejuk merindu... asal tidak diam. "kenapa," katamu. boleh kuminta celoteh isengmu berikutnya, pengganti diskusi serius kita, yang penting bukan diam. "he.he" ya tertawakan saja aku, setidaknya lebih baik dari bisu diam. aku tak sanggup diam-mu. karena buatku makin ingin segera menyelami cokelat cahaya mata-mu mengais aksara yang mungkin tercecer sebelum tiba di muara. sementara ujar kamu, "i hate when u do that,"

(sigh)

rasanya seperti kembang yang diacuhkan kumbang. jika kamu diam. rasanya seperti masak sayur tanpa garam. kala kamu diam. pilunya seperti ditikam, tidak kasat luka, tidak mati, namun perih. meski kamu 'hanya' diam.

bisakah kupinjamkan kanvas putih angkasa pada buana, agar kamu rangkai sembarang di sana... ataukah kuberi gitar, lebih baik kamu ngamen saja. setidaknya ijinkan aku meregang di dasar palung, ketika nanti kamu pilih diam...

ketidakpastian itu diamnya kita berdua, sayang.. bingung berucap bertindak berprasangka bergumam tanpa nada.. "memang baiknya cium saja," alih-alih diam.