welcome to my home

I want all of you to feel just like home whenever you enter my page, so enjoy your 'feels like home' in here and free to drop comments

GOOD BYE MY LOVER

Jan 15, 2007

by JAMES BLUNT

Did I disappoint you or let you down?
Should I be feeling guilty or let the judges frown?
'Cause I saw the end before we'd begun,
Yes I saw you were blinded and I knew I had won.
So I took what's mine by eternal right.
Took your soul out into the night.
It may be over but it won't stop there,
I am here for you if you'd only care.
You touched my heart you touched my soul.
You changed my life and all my goals.
And love is blind and that I knew when,
My heart was blinded by you.
I've kissed your lips and held your head.
Shared your dreams and shared your bed.
I know you well, I know your smell.
I've been addicted to you.

Goodbye my lover.
Goodbye my friend.
You have been the one.
You have been the one for me.

I am a dreamer but when I wake,
You can't break my spirit - it's my dreams you take.
And as you move on, remember me,
Remember us and all we used to be
I've seen you cry, I've seen you smile.
I've watched you sleeping for a while.
I'd be the father of your child.
I'd spend a lifetime with you.
I know your fears and you know mine.
We've had our doubts but now we're fine,
And I love you, I swear that's true.
I cannot live without you.

Goodbye my lover.
Goodbye my friend.
You have been the one.
You have been the one for me.

And I still hold your hand in mine.
In mine when I'm asleep.
And I will bear my soul in time,
When I'm kneeling at your feet.
Goodbye my lover.
Goodbye my friend.
You have been the one.
You have been the one for me.
I'm so hollow, baby, I'm so hollow.
I'm so, I'm so, I'm so hollow.

somewhere... somehow... it's written,

Tepat tgl15 kemaren, 5 bulan sudah sejak H1 ternyata memang harus ada kata Gudbye dan it’s said for good… bener2 ga nyangka akan begini jadinya (NO! absolutely true that I don’t know it would end up anything like this… but I also am not sure that u’d cross it for me).

Sampai detik ini pun lingkaran kenangan dan kata2 itu masih terngiang-ngiang di kepala ku… kamu ga punya pilihan, but don’t u realize that u have chosen something, my heart! Not that I’d go against u… ku mang ga mo kamu meninggalkan apapun demi ku tp pa tu berarti u prefer meninggalkan ku? Mkg itulah jawabannya…

Mungkin memang duniaku harus hancur… ketika semua impian yang telah ku bangun berakhir sia-sia, semuanya memang sudah semu sejak awal – hanya aku yg begitu bodohnya tetap membangun, bermimpi dan berharap…

Maafkan ku… untuk semuanya! Mkg memang tidak seharusnya ku berharap apapun… mkg memang seharusnya aku – manusia bodoh – tidak usah berharap…

Am not strong! Am weak inside but NOBODY would ever realize that… never… coz I’ll be strong for not hoping at all!

Mkg MATI lebih baik daripada ini semua…

1 comments:

Anonymous said...

Hanya judul? Tanpa kata-kata? Kira-kira aku bisa menebak apa yang sedang kamu pikirkan....yah, aku sekarang mengalaminya...maka, di blog inilah aku berlabuh, mencoba merekam jejak-jejakmu, mencoba mencari sebuah modus di mana aku bisa terus menyimpanmu -- dalam sebuah relasi yang membuatmu dan aku tenang, tidak terus menerus membuatku menjadi "dua", panik selalu karena berperan seperti "dua" orang dalam tubuh yang sama.

Relasi yang ingin kujalin dengan dia mungkin aneh, tapi keanehan terjadi karena orang tak terbiasa. Yah, bila seseorang tiba-tiba mengirimkan tulisannya di blog ini atau di email yang khusus nanti aku buat dan menghendaki aku menyempurnakannya, memberinya bimbingan terus agar impian menjadi penulis bagus tercapai, itu suatu berkah dari relasi yang kubayangkan. Sekali waktu, ini mimpiku, ketika dia meluncurkan buku pertamanya, aku akan menyelinap diam-diam di keramaian, melihatnya dari jauh sibuk dengan tandatangan untuk penggemarnya, dan aku berharap dia menoleh sejenak padaku, sebelum aku pergi meninggalkan acara meriahnya. Bukankah ini sebuah relasi janggal tapi mungkin dilakukan...

Kalau semua alat komunikasi milikku akhirnya tak mampu menjangkau dia, mungkin di sinilah aku berlabuh, berharap dia menemukan jejak jejakku...lewat kamu...

Tak ada yang mudah dalam hidup ini, ternyata. Mendengar tangis, menerima pertanyaan mengusik, debat, bertengkar, akhirnya melempar kita ke sebuah tanah datar yang sepi. Di sana aku berdiam sementara ini, menunggu keadaan reda, mungkin juga menunggu hujan atau kemarau mengubah keadaan, sebelum kulanjutkan perjalanan menempuh relasi janggal tadi.

Di tanah datar nan sepi itu, semua harus diawali dari ujung. Mulai kembali menanam pohon karena di sana panas, menggali sumur karena di sana kering, mulai belajar mengasihi karena 18 tahun ini segalanya serba datar dan bisu...

Di tanah datar, aku tak pernah bayangkan menemani my sunshine, my kid, sekolah....segalanya serba kaku, aku tak kuasa menahannya lompat sana sini, tak perduli gurunya bilang apa, tak perduli kelas sedang apa....pelan, aku belajar, menyertainya menyanyi "Three Little Monkeys Jumpin on the Bed"....bagian tersulit adalah membuat hatiku ada di sana....keinginan mengembara ke luar dari tanah datar sangat besar, mungkin menjumpai dia, mengirim sms padanya, meneleponnya......

Aku sadar sudah begitu jahat membiarkan orang tak mengusikku di tanah datar ini. Tapi aku sesungguhnya ingin terus membimbingnya, melewati hari-hari yang sulit, menemukan apa yang ingin diraihnya, tertawa bersama kebahagiannya kelak, mungkin menjadi orang terdekatnya di hari pentingnya nanti, menjadi tangan yang selalu tersedia saat dia membutuhkan apa saja....Dari tanah datar sepi ini, aku kembali ke jalanNya...aku sempat marah padaNya...aku sempat mogok tak menemuiNya....tapi kini aku mendekatiNya.....aku pikir itu caraku mendoakan dia...

Kata "good bye" bisa dipakai dalam terminologi hubungan fisik dan komunikasi yang umum. Ketika orang berhenti bertemu, berhenti berkomunikasi dengan ALAT yang selama ini kita kenali nomor atau alamatnya, kata itu bisa dipakai. Tapi ketika kita membangun sebuah relasi yang "tanpa cakap", tapi sarat makna dan sarat pesan, kita masuk dalam sebuah babak yang mungkin menyenangkan atau bahkan sangat mencerdaskan. Kita harus mengerahkan segalanya untuk menangkap makna yang tersembunyi. Maka, di sinilah aku berlabuh....sambil berharap kamu menulis tak hanya judul..tapi juga isi....SEPERTI BIASA....143

Post a Comment