welcome to my home

I want all of you to feel just like home whenever you enter my page, so enjoy your 'feels like home' in here and free to drop comments

I For You (*)

Apr 29, 2005

Sepenuhnya aku ingin memelukmu penuh harapan
dan mencintaimu,
setulusnya akan ku tunggu dirimu
atas jawaban…
untuk memilikimu!
Jangan usir hadirku,
seakan sulitnya menyentuh jiwamu…
My hands are straight thru heaven 4 ur need

(*) buat puisi ni terinspirasi dari lagu Luna Sea - I For You soundtracknya film Kamisama (yg bahasa jepang tu artinya “dewa”). Duuhh… sumpah keren BGT, betapa sakitnya cinta seakan memutarbalikkan semuanya… semuanya… tapi cinta tetaplah layaknya panjang tangan TUHAN aka dewa (menurut org Jpg) dalam mengatur dunia – subhanallah… suddenly I can smell u, as if u r right beside me, holding me tight&kiss me tenderly… this isn’t good bye, it’s starting over! I luv u and am not gonna let go of our being, just say that u want me… us! Don’t worry, am still here with u – always, coz I can smell u in every breath! Maafn kl g da salah ya… arigatoo, kokoro no tomo ;p

Puisi yg katanya menyedihkan,

Karena aku tahu
tak mungkin mencegah orang lain
menyakiti hatiku
Maka
Aku mencegah hatiku
dari merasakan sakit
Dan
mencegah hatiku
dari merasakan
apa yang sedang kurasakan saat ini

(*) puisi ni g ambil dari novel Subject Re: waktu g lagi jalan2 di Gramedia sore2 setelah pulang kerja dengan perasaan suntuk dan campur aduk mpe kena musibah beruntun pula, payaahhh…. BGT dech  and someone, whom I sent this poem to, said that this is such a desperate poem – well, that’s what I felt at that time if only u knew my dear… gosh, tu me manques beaucoup et pour de temps!

Ku ingin

Apr 3, 2005

Aku ingin,
Sekali lagi dapat bernapas lega dan tersentuh
Menjadi seorang yg manusiawi
Atas amarah, air mata dan senyuman
Aku ingin,
Sekali lagi merasa dicintai dan
Diberi kesempatan untuk membalas
perasaan yg tumbuh tu!
Aku ingin,
Menjadi pahlawan
Karena telah menjadi diriku sendiri
Serta menjadi terhormat atas itu
Aku pun ingin,
Dapat membiarkan sebagian lahan hatiku
Dipenuhi relung2nya layaknya pasangan puzzle
Menikmati dan mensyukuri keberadaannya
Lillahi ta’alla

Bergosip itu menyehatkan mental

Bergosip dikatakan sebagai salah satu cara mempertahankan status dan hubungan pertemanan.
Dengan bergosip kita mngenal siapa diri kita dalam lingkungan sosial. Jika objek gosip adalah seseorang dengan status sosial yg lebih tinggi dari kita, biasanya, kita akan lebih tertarik mendengarkan hal2 yg negatis soal dia. Bener, tokh?!
Kenapa? Karena info yg negatif mengenai orang itu dapat kita manfaatkan untuk meningkatkan status sosial kita di masyarakat, sekaligus juga menjatuhkan martabat orang tsb.. duh, SYEREEEMM bgt, seeh.. tapi kalo gosip tu tentang orang yg kita rendahin pasti ndengerinnya perhatian bgt?! Jgn2 dia lebih beruntung daripada kita.. AWAS ja..!!!??? nah, loohh…
Kalo gitu bagian mana manfaatnya? Gosip bermanfaat untuk menegakkan standar moral di suatu komunitas. Kalo 2 orang membicarakan seseorang yg melakukan tindakan menyimpang berarti mereka tengah menetapkan hal2 yg pantas dan tidak pantas atau tabu di lingkungan mereka. semacam social agreement gitu lah..
“kita semua harus memahami peraturan yg tak tertulis yg berlaku di lingkungan sosial kita, jgn mpe tergelincir..SAKIT!”
contohnya ja, buat cewek jgn pulang ato jalan2 sendiri malam2, selain berbahaya.. komunitas akan beranggapan jelek atas perilaku tersebut..kalo pacaran jgn di tempat gelap, selain ga keliatan..emang,kan? .. nanti timbul fitnah.. kalo bertamu ke teman beda jenis perhatikan rambu2 tempat si penerima tamu tinggal, misalnya ga boleh mpe larut malam, ato pintunya jangan ditutup, ntar..ntar..ntar ja..kalo dah pulang ditutupnya, gitu..;)
Nah, kabar yg ga nyenengin ttg diri kita, dapat dijadiin bahan introspeksi diri.. gosip dapat jadi bahan ato alat bagi kita untuk membandingkan diri dengan orang lain.
Fungsi gosip bahkan bisa jadi lebih penting lagi, “sebuah cara untuk mengungkapkan kebenaran”. Dengan bergosip kita dapat saling bertukar kebenaran yg kalo ga dibicarakan ga kan pernah terungkap selamanya… gosip memberikan gambaran yg lebih jelas bagaimana kehidupan manusia sesungguhnya?!

Picturing Love

I wanna be able to picture love, not only with mega pixel cameras, paints and canvas, drawings, writings, songs, but also in dreaming, breathing, walking, and eating – whatever things that I could use my senses to put it in frame.
Most of the time I fairly fail rather than picturing what life called love, I unfortunately grip it too hard that it slips away – the picture was gone and the frame was broken down to pieces, and I have to do it all over again. Tell me about feeling totally bored and tired – cant I just have enough?
What’s picturing love all about? I came to think perhaps marriage will assume all that – but it doesn’t and I don’t wanna make it worse no matter how much I want to put happiness on someone’s face (someone whom I give all my efforts). A saying came to me from somebody today, that a relationship is actually based on giving spaces and peace. Well, is that it? Wooww… fortunately it’s hard enough that I was almost forced to death – jumbling from a mountain climbing.
Picturing love is totally muzukashi desu ne. Hehehe… it’s been like forever (a lingering song Forever by Takashi Sorimachi, soundtrack Beach Boys). A love is a prayer upon sky, either heat or wet even both is confirmed. Forever ur love… forever ur friend!

TIME TO THINK

(anonymous)

Hatiku selembar daun melayang jatuh di rumput;
nanti dulu, biarkan aku sejenak terbaring di sini;
ada yang masih ingin kupandang, yang selama ini senantiasa luput;
sesaat adalah abadi sebelum kausapu tamanmu setiap pagi

Waktu berjalan ke barat di waktu pagi hari matahari mengikutiku di belakang
aku berjalan mengikuti bayang-bayangku sendiri yang memanjang di depan
aku dan matahari tidak bertengkar tentang siapa di antara kami
yang telah menciptakan bayang-bayang
aku dan bayang-bayang tidak bertengkar tentang siapa di antara kami
yang harus berjalan di depan