welcome to my home

I want all of you to feel just like home whenever you enter my page, so enjoy your 'feels like home' in here and free to drop comments

membaca 'bacaan'

Jul 13, 2011


Tergelitik untuk menulis sepatah dua patah kata sehabis membaca thread super duper panjang mengenai perdebatan bacaan, standar bacaan yang bagus, hingga kemampuan seseorang tuk 'mengekstrak' isi dari bacaan., sampai menentukan bacaan yang satu lebih bagus dari yang lainnya.

Aku termasuk yang baca Twilight (punya seri lengkap dan nonton filmnya) - terlepas dari meletakkan mereka di rak favorit ataupun nggak, I loooovveeeee Harry Potter dari sejak jaman kuliah (bacaan itu adalah pelipur lara seisi kelas HI 2K, satu dari sekian banyak buku yang mampu membawa imajinasi kami terbang jauh, dan bukannya karena keTIDURan, ggrr..) pun seri Laskar Pelangi dan Rahasia Meede.

Dua buku terakhir bahkan mampu mengajakku ikut 'menangis'... ya, sapa bilang kekuatan mimpi tidak ada? siapa bilang cinta itu hanya isapan jempol sinetron? siapa bilang Indonesia tidak ada apa-apanya? memang apa yang kamu tahu soal Indonesia dan isinya? Siapa yang pernah merasakan jadi anak penambang timah? Siapa yang tahu sejarah kota tua ketika diduduki Belanda? Siapa yang pernah kehilangan sahabat? Siapa yang hingga hari ini mencoba menegakkan keadilan, kendati hanya sebesar biji zarah? dari buku-buku itulah aku belajar tentang banyak hal dan mulai menggali lebih banyak buku sejenis... Tapi bukan berarti buku-buku yang tidak sejenis menurunkan minatku dan artinya kurang bagus...

Membaca, bukanlah seperti menilai kertas ujian - because the author is dead (Roland Barthes) so we - readers - simply have the rights to put in our thoughts and play with the ground. Kertas ujian di lain pihak, adalah jurisdiksi, nasib seseorang ditentukan atasnya... Yes, we do have standards, tapi tak jarang kita malah mendorong, memotong, meluaskan atau menguraikan nilai-nilai standar itu -- karena apa? di selembar atau beberapa lembar kertas itu tergambar usaha yang patut diberikan jasa, tidak bisa main-main makanya para guru penilai memiliki standar -- tapi alih-alih standar, kadang-kadang kami pun menyodorkan seutas toleransi... Ya, toleransi atas tanda baca yang kurang tepat, perhitungan yang kurang sedikit atau malah kesalahan meletakkan bacaan, tapi sang guru tahu kesehariannya si anak tiada maksudnya melakukan kesalahan or is it a mere pitty -- besides who wants to make mistakes anyway...

Kembali ke persoalan membaca dan bacaan yang bagus...

Menurutku semua bacaan itu bagus... dari standar yang ditetapkan orang di luar sana, demi marketing, demi angka penjualan, demi nilai jerih payah... aku juga mengindahkan standar yang kubuat sendiri, standar dimana buku bagus adalah buku yang bisa membuatku mendapatkan pengetahuan lebih -- terlepas dari persoalan apapun itu... kalau hanya soal sejarah yang bagus, mungkin Ia seorang sejarawan, kalau hanya soal hubungan antar manusia yang bagus mungkin Ia seorang antropolog, kalau chicklits lebih menjadi favoritnya mungkin Ia berjiwa muda (young at soul), trying to live a happy life -- dont we all do? kalau tema perang dan kesusasteraan yang menjadi pilihannya, mungkin Ia anggota jadulers :D :D

Anyways... WE ARE ALL A LIVING STANDAR, buat apa memaksakan standar lagi ke orang-orang sekitar? So you think those drama-queen books are lame and you cant get anything out of it... you think someone out there would think the very same way about your pile of books? If it aint so, what then?

Aku membaca 'bacaan' karena memang hal itulah yang aku suka... membaca membuatku hidup, membaca membuatku paham kejadian di luar sana, asal muasal sesuatu, memahami orang lain... mengerti mengapa suatu kejadian terjadi dan membaca menjadikan aku adalah aku yang terus berkembang... Buku ditulis karena sang penulis suka menulis. Karena hasrat ingin berbagi. Karena dengan berbagi kita juga memberikan pengertian kepada diri sendiri dan orang lain... Only little as they thought ALL of you would LIKE their books. Tapi untuk jerih payah mereka dan for the sake of standards I give either one or two stars for books I less like to read... but I read and I STILL LOVE READING BOOKS.

Whilst my standards are: I love reading books that give me knowledge, and books that can not only be read but also able to read me back... (siapa juga yang kalau lagi stres dan muak mau baca buku 'berat') Bukan sekedar soal cover, isi, apalagi pengarangnya..




PS:
I have loads of work to do at the moment and i'm re-reading Jealousy Junky -- so what? ;p

say HOORRAAAYY to July give-away!! ^0^

Jul 8, 2011


who's a big fan of local artists?
who's a big fan of craft?
who wants to have hair-bow and hair pins?
and who LOOOOVVEESSS giveaway?

don't just raise your hands, start clicking, beib...
it's July giveaway from www.idekuhandmadeku.blogspot.com
for details, just come and visit her, here

g'luck ^0^ wwwooohhooooo...