Malam sudah larut ketika kutawarkan cerita ini pada awan-awan yang berarak di angkasa…
Bayi-bayi sudah jauh masuk ke dalam mimpi-mimpi mereka, anak-anak kecil tersenyum dalam tidur membayangkan senda gurau esok hari, sementara yang dewasa memeluk kisah keseharian dan harapannya erat-erat seakan mereka punya sayap putih malaikat dan bisa terbang menghilang kapan saja…
Berapa banyak kebohongan dalam senyummu hari ini? Berapa kali kau mencibir dalam hati sementara wajahmu terpaksa melukis garis kapal? Berapa banyak waktu kau habiskan membuang topeng-topeng itu di kamar mandi… ketika bercermin… saat hendak lelah dan hanya ingin tidur…
Dunia yang dilihat oleh pencinta pawai posmodernisme kultural memperbolehkan itu semua, katanya manusia adalah makhluk yang kaya interpretasi… bilamana sanggup jiwa yang paling kaya akan terjual dengan harga paling tinggi!
Tapi sampai kapan?Malam sudah sangat sangat larut, entah sampai kapan kau biarkan tubuhmu jadi budak interpretasi padahal jiwamu lebih berharga daripada mereka semua yang kau sanjung-sanjung setinggi langit(langit)…
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment