I FOR YOU (2)

Cerita di malam buta:
Ku belum lagi beranjak dari waktu, tapi waktu sudah meninggalkanku… terdiam… terseok… terurai…
Jujur saja, sekuat apapun ku perlihatkan diri ku sekarang… bayangan rasa sakit tu terus2n menghinggapi ku… setiap kali skeptisisme tu muncul, setiap kali tu pula ku BENAR! setiap kali tu pula mereka HANYA orang-orang BRENGSEK… setiap kali tu pula mereka hanya diam dan tidak nyata…
Cerita yang munafik ini mudah2n tidak jadi membosankan… ketika rasa sakit adalah temena hidupku!
Lucu, kemarin malam dalam bus yang penuh dengan org2 yang sama lelahnya dengan ku… ku malah menitikkan air mata (bukan menangis karena ku tidak bersuara… bukan menangis karena ku tidak sedih)! Menitikkan air mata ku karena kecewa… kecewa akan kemungkinan kebenaran skeptisisme ku… akumulasi rasa lelah… ketika rasanya semua bisa diabaikan saja, ketika MATI hanyalah sekadar ‘tidak lagi menghembuskan napas’.
Lucu, kemarin malam rasanya ku dikembalikan ke masa lalu oleh seseorang… seseorang yang memang mengingatkan ku akn masa lalu… seorang yang di masa lalu adalah ‘tumpuan’ku… seorang di masa lalu yang juga ‘mencampakkan’ku… seorang yang di masa lalu jadikan ku ‘pegangannya’. Duh, rasanya dah lama sekali ya… konflik tu seharusnya dah berakhir dan terkubur dalam, tapi sosoknya datang lg dalam wujud org lain (bukannya ku ingin menyamakan mereka berdua)! Jujur saja… ku smpe kelimpungan menahan diri ku ;p antara ingin memeluknya dan memakinya, hahahaha…
Katanya dia mencintai ku… katanya dia ingin memiliki ku… katanya “I for you”… sejurus kata2 yang bagiku tanpa makna (tokh, memang tu mudah dikatakan drpada dibuktikan). Buktinya selang beberapa hari saja dia sudah hendak berputar haluan… terlepas dari segala keadaan yang mengikat antara ku dan dia… alasannya mengingatkan ku akn kegigihannya swaktu awal – mereka saling mementahkan (“Jadi selama ini lo memang cm maen2 ja bilang hal2 seperti itu ya?? Lo cm liat g sebagai mainan baru yg menarik u/ dimilikin”).
Ku ga ngerti cinta… ku ga paham arti kesetiaan… ku hanya mencoba jadi dewasa, berani berkata berani berbuat berani bertanggung jawab berani menjalani. Ku hanya paham bahwa hidup hanya sekali dan waktu tidak akan berulang, pilihan yang ada didepan mata, raihlah sekuat tenaga apapun rintangannya… kalo 4JJ yg dah mutusin TIDAK BISA baru boleh menyerah!
Lucu, kemarin malam ku menguraikan air mata… BUKAN… BUKAN… menangis, ku cuma baru sadar kalo selama ini masih menunggu…