welcome to my home

I want all of you to feel just like home whenever you enter my page, so enjoy your 'feels like home' in here and free to drop comments

Tanya-Jawab

Jan 28, 2010


tak ada yang bisa melumatkan jemariku saat aku sentuh wajahmu yang kecil itu. kita seperti kisah yang berkejaran dengan waktu dan lampu. mencipta rindu dalam hitungan kilometer. "siapakah kamu di malam itu?"

tak ada yang bisa membenamkan gelisahku saat aku kecup bibirmu itu. kita seperti paragraf yang tak pernah habis menulis sendiri kisahnya. menghitung garis wajah dalam rindu tak bertumpu. "siapakah aku di malam itu?"

tak ada yang bisa menerjemahkan rinduku saat aku benamkan kelelakianku ke ujung keperempuananmu. seperti menulis puisi yang menghilangkan tanda baca. meledak-ledak. mencari bahagiamu dalam hangat selimut biru. "siapakah kita di malam itu?"

tak ada yang bisa menggantikan heningku saat aku pahamkan engkau sebagai perempuanku. seperti gunung yang merenung. menghabiskan waktu untuk menunggu. menimbang keputusan-keputusan yang semoga tidak keliru. "siapakah kalian di malam itu?"


***


tidak akan aku memenjaramu dari ke-ada-anmu, karena kamulah yang kucari itu. seperti mengais huruf dalam serakan sastra, hanya saja dirimu kesederhaan yang memukau. "akulah yang ingin jadi bintang yang menggantung di antara malam-malam terjagamu"

rengkuhanmu berikanku sejuta tanya... yang jawabnya hampir tak dapat kubendung. seperti muntahan peluru, panas, dan mengoyak... sejurus tadi kutakut kamu hanya kelebat mimpi di permukaan. "kamulah matahari, tempat kugantungkan asa, di sisi langit manakala gelap mengatup"

betapun sulitnya menyatukan pikiran dua kepala, di kala waktu... ataupun menanggalkan keangkuhan diri seakan menjadi telanjang tanpa daya, tapi ketika kurenungkan dalam... hanya sendiri dinaungi jaman sungguhlah perih, sementara memegang tanganmu aku semakin kuat. "kita adalah pengarung sejati yang tidak menunggu tapi melakukan semua"

engkaulah lelakiku. sosok yang menjadikan aku tidak lebih ataupun sempurna, melainkan terus berpendar ada. menyesapkannya di bulir abu-abu kepala yang dipompa merah darah... seperti punguk yang merindu. menunggu keputusan yang semoga tidak palsu. "kamilah yang cari jawab atas tanya itu"

0 comments:

Post a Comment