welcome to my home

I want all of you to feel just like home whenever you enter my page, so enjoy your 'feels like home' in here and free to drop comments

"Mencari Tuhan di Toilet," *

May 9, 2010

Oleh
Syaikh Abdul Aziz bin Baz

Pertanyaan.
Syaikh Abdul Aziz bin Baz ditanya : Dalam sebuah siaran radio ditampilakan kisah dengan menggunakan kata-kata:Seorang anak bertanya tentang Allah kepada ayahnya, maka sang ayah menjawab: Allah itu ada dimana-mana. Bagaimana pandangan hukum agama yterhadap jawaban yang menggunakan kalimat semacam ini?

Jawaban.
Jawaban ini batil, merupakan perkataan golongan bid’ah dari aliran Jahmiyah dan Mu’tazilah serta aliran lain yang sejaan dengan mereka. Jawaban yang benar adalah yang di-ikuti oleh Ahli Sunnah wal Jama’ah, yaitu Allah itu ada di langit diatas Arsy, diatas semua mahlukNya. Akan tetapi ilmuNya ada dimana-mana (meliputi segala sesuatu). Hal ini sebagaimana disebutkan didalam beberapa ayat Al Qur’an,hadits-hadits Nabi Shalallahu alaihi wa sallam ,ijma’ dari pendahulu umat ini.Sebgaimana contoh adalah firman Allah:

“Artinya : Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas Arasy [Surat Al A'raf:54]

Didalam Al Qur’an ayat ini tersebut pada 6 tempat. Yang dimaksud dengan ‘bersemayam” menurut Ahli Sunnah ialah pada ketinggian atau berada diatas Arsy sesuai dengan keagungan Allah.Tidak ada yang dapat mengetahui BAGAIMANA bersemayamnya itu,seperti dikatakan oleh Imam Malik ketika beliau ditanya orang tentang hal ini.Beliau menjawab:

“‘Kata bersemayam itu telah kita pahami.Akan tetapi ,bagaimana caranya tidak kita ketahui.Mengimani hal ini adalah wajib,tetapi mempersoalkannya adalah bid’ah.Yang beliau maksudkan dengan mempersoalkannya adalah bid’ah yakni mempersoalkan cara Allah bersemayam diatas Arsy. Pengertian ini beliau peroleh dari gurunya ,Syaikh Rabi’ah bin Abdurrahman yang bersumber dari riawayat Ummu Salamah radhiallahu anha .Hal ini merupakan pendapat semua Ahli Sunnah yang bersumber dari shahabat Nabi Shalallahu alaihi wa sallam dan para tokoh Islam sesudahnya.Allah telah menerangkan pada beberapa ayat lainnya bahwa Dia dilangit dan Dia berada diatas, seperti dalam firmanNya:

“Artinya : Kepada-Nya lah naik perkataan-perkataan yang baik dan amal yang saleh dinaikkan-Nya” [Surat Faathir:10]

“Artinya : Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar” [Al Baqarah:255]

“Artinya : Apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang di langit bahwa Dia akan menjungkir balikkan bumi bersama kamu, sehingga dengan tiba-tiba bumi itu berguncang?, Atau apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang di langit bahwa Dia akan mengirimkan badai yang berbatu. Maka kelak kamu akan mengetahui bagaimana (akibat mendustakan) peringatan-Ku” [Surat Al Mulk:16-17]

Banyak ayat-ayat Al Qur’an yang dengan jelas memuat penegasan bahwa Allah itu ada di langit, Dia berada diatas. Hal ini sejalan dengan apa yang dimaksud oleh ayat-ayat yang menggunakan kata-kata bersamayam. Dengan demikian dapatlah diketahui perkataan ahlu bid’ah :Allah itu berada dimana-mana, merupakan hal yang sangat batil.Perkataan ini merupakan pernyataan firqoh yang beranggapan bahwa alam ini penjelmaan Allah,suatu aliran bid’ah lagi sesat,bahkan aliran kafir lagi sesat serta mendustakan Allah dan RasulNya Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam .Dikatakan demikian karena dalam riwayat yang sah dari beliau Shalallahu alaihi wa sallam dinyatakan bahwa Allah ada dilangit, sebagaimana sabda beliau Shalallahu alaihi wa sallam :

Alaa ta’manuniy wa anaa amiinu man fis samaa
Artinya : Tidakkah kalian mau percaya kepadaku padahal aku adalah kepercayaan dari Tuhan yang ada di langit. [Bukhari no.4351 kitabul Maghazi ;Muslim no.1064 Kitabuz Zakat]

Hal ini juga disebutkan pada hadits-hadits (tentang) Isra’ Mi’raj, dan lain-lain

http://rumahislam.com/menjawab-fitnah/32-languages/173-hukum-mengatakan-allah-ada-dimana-mana.html

*taken from a very landed-thought, a great fren, yet it's brilliant to ask in order to remind us. He's HERE.

LEAP DAY!

May 4, 2010


Yes, it's a pair of beautiful diamond earings..
but they are absolutely NOT ring,
you know.. one would use on a finger
and he's a cardiologist



Life.. is like a closet where people keep everything in
or sometimes a house where you decorate ones you like
throw else you don't -- far outside..

Same thing with love!
People embrace everything in to fill love -- that they forget to feel
they are so certain and precise
they calculate and keep the adequate formula
they take in all they have ever wanted
mix the odds altogether..
yet they forget to HAVE A LITTLE FAITH



last thing you know it.. you're there standing alone


The leap day is far past us,
but who wouldnt agree to such a beautiful proposal
given the love over ring nor earings coagulated in diamonds
women had made it out years of fairytales and survived battle of luv-hurts nonetheless men
at last.. grant us something that comes purely from heart
to say the least

We - women - almost lost count of the lipstick we've applied to impress
the dazzling colour of cosmetics
the dresses.. the lovely scent of perfume
the way we laugh
hw we pay attention
hw we let ways for you, men, to see
when we want you to be here
but the words we badly wanna hear never come out
(out in distinct if it might never exist - we resent it)



So just hear me:
"... I had everything I really wanted, but nothing I really need,
and I think that wat I need is here.. I came all the way to see if you might think so too
and if you do... well, I dont really hv plans past that.. which is new for me...
So, here is my proposal
I propose we not make plans
I propose we give this thing a chance
and let it work out how it works out
.
.
.
So, wat d'u say?
d'u wanna not make plans with me?"

wanna sit under heavy rains and striking storms

Apr 6, 2010


can i plead for an unusual request tonight...

kesah

Mar 12, 2010

sudah lelah menghitung ketika langit beranjak gelap.barusan suara hujan menemani hitunganku.sekarang ia pun sudah lelah.sudah beranjak bertandang ke jendela lain.sudah mulai capek.sudah mulai malas...cerita yg tadinya kususun rapi untuk dibagi semakin hilang rasa, seperti masakan yang basi.aku sendiri bahkan sudah enggan melihatnya.tidak lagi semangat.yang ini.yang itu.semua bikin kesal.atau mungkin aku yang memilih untuk jadi kesal atas kesepelean...yah, semua sepele...just me and my deep thought...just me and my thoughtful habit against the world

sudah tidak bisa berkata apa-apa.rasanya sakit ya menyimpan apapun itu dan tidak dikeluarkan.kayak sembelit.kayak cinta sebelah tangan.kayak menggenggam bom waktu di tangan.kayak menunggu tapi orang itu tak kunjung datang.kayak menelan pil pahit ketika sakit.jadi pasrah...

akhirnya cuma bisa memeluk gelap.padahal nggak pengen sendiri.padahal cuma pengen didengar diam-nya, sama ketika pengen didengar ketika berceloteh macam-macam.padahal...padahal...entahlah...

sudah mulai merutuki otaknya untuk berhenti berpikir.berhenti menyusun rencana-rencana bodoh.berhenti melakukannya sendiri.pokoknya BERHENTI!

"aku tidak ingin sendiri karena sudah merasa sendiri.." sebaiknya juga berhenti menulis agar tidak ada lagi yang mengalir dari syaraf abu-abu itu.semua berhenti saja dulu.

tolong hujan

Feb 6, 2010


tolong aku...
hujan ini seperti menghukumku
menghujam aku dengan bulir riuhnya
menghapus kelebatan memori dari matanya

aku yang terdiam. menatap ke depan. di sana ia. di sana kamu. di sana yang aku tunggu. tapi hujan mengambilnya. hujan menenggelamkannya. menenggelamkannya dalam kelopak mataku. siapapun tolong aku!!! kembalikan ia, yang tidak (pernah) pergi dari sisiku. kembalikan ia, yang (cuma) sejenak menjenguk deru roda hidup. kembalikan ia, yang bersama menempati dunia. aku dan dia ada. hanya aku. hanya dia. kecuali kami tiada lain.

tolong aku...
yang tidak lagi tahu ini di mana
karena hujan seolah menghukumku
tidak dengan petir dan gemuruhnya
tapi siraman air yang menusuk dingin
tolong aku...
tolong aku, hujan...
biar aku kembali biru layaknya ia -- yang kurindu.