
Puisi ini dimulai ketika malam memeluk
saat dimana tiap makhluk merenung, masih merajuk atau sekedar berlaku iseng
bulan sudah menggantung cukup lama.. menatap pantulanku di sudut kolam,
aku mengamatinya
mencoba berhitung...
y
a
a
k
u
m
e
n
g
h
i
t
u
n
g
bukan berapa besar cintaku
bukan pula seberapa membuncahnya rindu ini
apalagi seberapa lama halaman waktu terlewat
tapi...
berapa pantaskah semua ini dimulai
membayangkan kenyamanan itu untuk selamanya
mengharapkan limpahan ridha-Nya
sayup-sayup denting gitar menyapa
dalam semilir angin bergerak lamat
bulan belum beranjak.. aku masih menemani..
menghirup udara yang sama ada dalam paru-parunya
mencari bayanganku di matanya
membukakan celah untuk bergerak
memberikannya luang di antara peluk erat -- karena aku pun hanya manusia
ya
aku
memberanikan
menghitung
d
a
n
a
k
u
i
n
g
i
n
m
e
m
u
l
a
i
n
y
a
bersama..
1 comments:
"sayup-sayup denting gitar menyapa" ???? hihi kira2 gitar siapa yahh?? XD #kabuuuur...
Post a Comment