Manusia tak pelak lolos dari kesalahan, bahkan sering kita berkubang dengan bahagianya diantara gulungan kesalahan-kesalahan yang seperti sutra – dibayar dengan harga melangit.
Aku pun begitu. Tak jarang mengelak karena kesilapan itu begitu manis rasanya!
Tidak aku pungkiri anugerah besar yang seringkali 4JJ SWT hamburkan untukku yang masih hijau dalam mencintai-Nya, entah kenapa hal itu tidak menyurutkan cinta-Nya. Kesalahan demi kesalahan, baik yang kuakui maupun yang kupeluk erat tak mau lepas hingga sekarang...
Kesalahan-kesalahan yang menjadikan aku sekarang ini. Cobaan demi cobaan-Nya seperti mainan yang diulurkan pada batita, yang dengan semangat ingin tahu bagaimana dan apa dibalik mainan baru itu. Kadang kala aku terjebak.
Seperti manusia lain, revenge dan white lie adalah tameng yang terindah yang pernah diciptakan oleh otak brilian manusia... dan diakui seantero jagad. Hanya saja malam itu...
Ketika introspeksi datang menginspeksi koper-koper kehidupanku sebelum beranjak ke university of life, aku merenungi kenangan indah yang baru saja kukecap manis – begitu manis hingga rasanya menggigit lidah!
Di antara kehampaanku selama ini, 4JJ SWT menurunkan untukku matahari-Nya yang terindah... bukan kepalang sinarnya di hadapanku... menuntun pada senyumanku... membawa pada keberhasilan asaku... merujuk pada lembah cinta dengan palung dalam dan kerinduan yang mengangkasa... di antara sayup-sayup diamku, Dia memperlihatkan aku anugerah-Nya dalam balutan kesederhanaan manusia... meski aku harus terhempas kecewa akhir-Nya.
Tapi aku tahu... Tuhan tahu... dan ini bukan akhir karena aku masih berdiri di sini menantang-Nya dengan berjuta pertanyaan! Aku tahu Tuhan tahu, tapi Dia menunggu…
I believe he knows what is best for us, human, and that things have its moment... God knows and he waits patiently when we least expect it, he comes down to serve the long prayer!
“… Seperti kata Leo Tolstoy: Tuhan tahu, tapi menunggu.”
Demi Tuhan, aku menunggu-mu!
“Bermimpilah, karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi itu.” -- Arai
Dalam bulan penuh rahmat ini, rasanya hujan berkah menumpuk di pundakku – menyengatkan tanggung jawab sehingga rasanya ngilu untuk melepaskannya begitu saja atau bahkan memeluknya demi kerinduan dan pemenuhan asa.
Kemarin, di tayangan Ensiklopedia Al-Quran, seorang Direktur Utama Pusat Kajian Al-Quran membahas tentang rasa syukur – aahh… a very rare notion! Not that it’s rare to discuss about but on the contrary we remember too much of it to saying it…
Puasa kali ini, di bulan kelahiranku, membentangkan begitu banyak harapan dan tantangan bagi mimpi-mimpi yang terus kutumbuhkan – karena kini hanya hal-hal itulah yang mampu memenuhi relung hatiku yang kian beku.
Aku mencoba menghujani kegersangan itu dengan Waqiah-Mu.
Aku berusaha memeluk-Mu karena kesendirian ini bisa membunuhku.
Aku terus melangkah... terus lurus... peduli setan, aku percaya ini BENAR!
Sehabisnya aku menuntaskan karya Andrea Hirata, segaris senyum... lagi dan lagi menghiasi pelataran yang selama ini datar. Laskar Pelangi-nya yang inspiratif dan Sang Pemimpi-nya yang membuatku terus berupaya menyiangi mimpi serta Edensor-nya yang membuatku PERCAYA kalau 4JJ SWT mengabulkan mimpi-mimpi itu...
Hehe... aku kira udah dikutuk untuk ikut tes yang satu itu, ternyata tahun ini aku malah lolos! Bersamaan dengan approval beasiswa... kemudian beruntun rencana yang kubangung demi kemajuan, demi perubahan, demi pemahaman dan demi itikad baik pesan 4JJ SWT dalam Al-Quran, “Tidak akan berubah nasib suatu Kaum jika mereka tidak berusaha untuk berubah...,“ Sungguh Maha Suci Allah!
Ia tahu setiap do’a yang dihaturkan umat-Nya, dalam kesunyian malam... di tengah bising hiruk pikuk tengah hari... meradang di tiap kali pengucapannya, sendu dalam permohonan, perih dalam perulangan roda nasib, terseok-seok... seringkali mendahului nasib dengan jadi pengikut para pesimists!
Maka, “Bermimpilah, karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi itu.” – Arai.
Bagi mereka yang menggantungkan hatinya diantara rimbun arakan awan sementara mereka membenamkan kaki-kaki mereka di lumpur kemiskinan... bagi mereka yang terus berjuang menahan gerus keserakahan peradaban dan jahiliyah jaman... bagi mereka agen-agen perubahan... bagi mereka patriot mimpi...
Live up and keep on dreaming!
Alhamdulillah.
Kemarin, di tayangan Ensiklopedia Al-Quran, seorang Direktur Utama Pusat Kajian Al-Quran membahas tentang rasa syukur – aahh… a very rare notion! Not that it’s rare to discuss about but on the contrary we remember too much of it to saying it…
Puasa kali ini, di bulan kelahiranku, membentangkan begitu banyak harapan dan tantangan bagi mimpi-mimpi yang terus kutumbuhkan – karena kini hanya hal-hal itulah yang mampu memenuhi relung hatiku yang kian beku.
Aku mencoba menghujani kegersangan itu dengan Waqiah-Mu.
Aku berusaha memeluk-Mu karena kesendirian ini bisa membunuhku.
Aku terus melangkah... terus lurus... peduli setan, aku percaya ini BENAR!
Sehabisnya aku menuntaskan karya Andrea Hirata, segaris senyum... lagi dan lagi menghiasi pelataran yang selama ini datar. Laskar Pelangi-nya yang inspiratif dan Sang Pemimpi-nya yang membuatku terus berupaya menyiangi mimpi serta Edensor-nya yang membuatku PERCAYA kalau 4JJ SWT mengabulkan mimpi-mimpi itu...
Hehe... aku kira udah dikutuk untuk ikut tes yang satu itu, ternyata tahun ini aku malah lolos! Bersamaan dengan approval beasiswa... kemudian beruntun rencana yang kubangung demi kemajuan, demi perubahan, demi pemahaman dan demi itikad baik pesan 4JJ SWT dalam Al-Quran, “Tidak akan berubah nasib suatu Kaum jika mereka tidak berusaha untuk berubah...,“ Sungguh Maha Suci Allah!
Ia tahu setiap do’a yang dihaturkan umat-Nya, dalam kesunyian malam... di tengah bising hiruk pikuk tengah hari... meradang di tiap kali pengucapannya, sendu dalam permohonan, perih dalam perulangan roda nasib, terseok-seok... seringkali mendahului nasib dengan jadi pengikut para pesimists!
Maka, “Bermimpilah, karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi itu.” – Arai.
Bagi mereka yang menggantungkan hatinya diantara rimbun arakan awan sementara mereka membenamkan kaki-kaki mereka di lumpur kemiskinan... bagi mereka yang terus berjuang menahan gerus keserakahan peradaban dan jahiliyah jaman... bagi mereka agen-agen perubahan... bagi mereka patriot mimpi...
Live up and keep on dreaming!
Alhamdulillah.
bonne anniversaire
Sep 5, 2007

happy b-day to me
happy b-day to me
happy b-day... happy b-day
happy b-day to me
langkahkan kaki ke depan karena arah belakang hanya tuk ditengok saja... mengayunkan kaki ke belakang adalah pencarian celaka! aku percaya pada kekuatan-Nya yg memelukku di malam-malam ketakyakinan dan saat-saat terik meradang...
aku adalah ciptaannya yg paling bandel, berani mengajukan tanya... menentang arus dan menjulurkan lidah pada bara daripada roti -- layaknya Musa AS. sepertinya tiada habisnya aku menggemeretakkan langit-Nya. bukan karena aku menantang-Nya tp karena minta perhatian... dari sekian ratus ribu juta manusia, lihatlah aku yg puluh satu kali berkurang waktu menghirup kebebasan dunia.
ya Rabb,
malam-malam waqiah-ku...
siang jerih payah-ku...
luang waktu ibadah-ku...
jangan beranjak seperti waktu
ya Rabb,
cintai aku!
KISAH YG TAK SEMPURNA
Aug 24, 2007
Dengar… dengarkan aku…
Aku akan bertahan…
Sampai kapanpun....
Sampai kapanpun....
Maafkan aku yang tak sempurna tuk dirimu
Usailah sudah kisah yang tak sempurna tuk kita...kenang...
Aku memang tak berhati besar... tak mengindahkan berlapang dada...
Beberapa kali aku mengalihkan pandangan kesekeliling, banyak hal yang tak sempurna digulirkan oleh-Nya... entah tuk memberiku pelajaran lebih dalam tentang makna hidup (yang sampai sekarang aku bahkan tetap ga jauh-jauh ngertinya) atau Dia ´mengancam´ kelalaianku...
Aku teringat pada janji-janji yang pernah dibuat... manusia dengan hati-hati mereka yang kosong mengisinya dengan janji-janji pada setiap orang, agar hari mereka penuh; agar kenangan mereka akan waktu yang beranjak angkuh punya tanda; agar dapat menutup bolong-bolong kisah yang tak sempurna...
Hanya saja semakin serpihan itu diisi semakin banyak yang melompong… ada apa ini? Ada kisah janji di hadapan penghulu yang ditinggal mati... melesakkan berbagai cambukan rasa, janji sehidup semati itu bahkan tak pernah terucap.... aku memang tak melihat air mata di sudut matanya tapi aku merasakan dirinya jatuh terlalu dalam!
Ada kisah tak sempurna tentang cinta... bertabur bunga dan senyum sepasang kekasih. Di mata mereka aku melihat jutaan bahkan ribuan janji baru... seperti anak-anak yang terlahir dari rahim.
Ada kisah janji di mata tuhan yang berakhir di meja judi... sahabatku bertanya soal karma karena janji yang terputus itu, kukatakan padanya bahwa Dia yang Maha Adil menggenggam setiap nyawa dengan Rahman... dan bahwa hidup yang hanya sekali dan singkat ini milik kita seorang maka masa depan adalah coretan di kertas putih – bukan oleh siapapun melainkan tangan sendiri. Ada kisah kematian yang menggantung... menumpaskan segala janji, mendiskriminasikan diri, mengubur kesempatan.
Tertanya pernyataan salah atau benar tidak selamanya jadi titik dalam kalimat. Mengubahnya membuatku seperti melawan arus deras. Here comes the rain again... as in life, it’s hard to be just who we are!
Please wake me up when September ends… Aku memang tak berhati besar… tak mengindahkan berlapang dada…
Menggantungkan janji yang belum terpenuhi sebelum mati... ada kisah janji yang terus terentang dan mengulangkan diri...
Dia yang tak mengijinkan aku menyerah atau aku yang terlalu egois tuk bisa mengerti pasrah... it’s making me sad coz i cant be with u...
I am thinking back how time has absorbed many things in my life and the live of others… while little in return tuk semua kisah tak sempurna itu… mata kuliahku, tuk semua kisah tak sempurna itu… awan pelindungku, tuk semua kisah tak sempurna itu… pertahananku, tuk semua kisah tak sempurna itu… maafku.
Aku akan bertahan…
Sampai kapanpun....
Sampai kapanpun....
Maafkan aku yang tak sempurna tuk dirimu
Usailah sudah kisah yang tak sempurna tuk kita...kenang...
Aku memang tak berhati besar... tak mengindahkan berlapang dada...
Beberapa kali aku mengalihkan pandangan kesekeliling, banyak hal yang tak sempurna digulirkan oleh-Nya... entah tuk memberiku pelajaran lebih dalam tentang makna hidup (yang sampai sekarang aku bahkan tetap ga jauh-jauh ngertinya) atau Dia ´mengancam´ kelalaianku...
Aku teringat pada janji-janji yang pernah dibuat... manusia dengan hati-hati mereka yang kosong mengisinya dengan janji-janji pada setiap orang, agar hari mereka penuh; agar kenangan mereka akan waktu yang beranjak angkuh punya tanda; agar dapat menutup bolong-bolong kisah yang tak sempurna...
Hanya saja semakin serpihan itu diisi semakin banyak yang melompong… ada apa ini? Ada kisah janji di hadapan penghulu yang ditinggal mati... melesakkan berbagai cambukan rasa, janji sehidup semati itu bahkan tak pernah terucap.... aku memang tak melihat air mata di sudut matanya tapi aku merasakan dirinya jatuh terlalu dalam!
Ada kisah tak sempurna tentang cinta... bertabur bunga dan senyum sepasang kekasih. Di mata mereka aku melihat jutaan bahkan ribuan janji baru... seperti anak-anak yang terlahir dari rahim.
Ada kisah janji di mata tuhan yang berakhir di meja judi... sahabatku bertanya soal karma karena janji yang terputus itu, kukatakan padanya bahwa Dia yang Maha Adil menggenggam setiap nyawa dengan Rahman... dan bahwa hidup yang hanya sekali dan singkat ini milik kita seorang maka masa depan adalah coretan di kertas putih – bukan oleh siapapun melainkan tangan sendiri. Ada kisah kematian yang menggantung... menumpaskan segala janji, mendiskriminasikan diri, mengubur kesempatan.
Tertanya pernyataan salah atau benar tidak selamanya jadi titik dalam kalimat. Mengubahnya membuatku seperti melawan arus deras. Here comes the rain again... as in life, it’s hard to be just who we are!
Please wake me up when September ends… Aku memang tak berhati besar… tak mengindahkan berlapang dada…
Menggantungkan janji yang belum terpenuhi sebelum mati... ada kisah janji yang terus terentang dan mengulangkan diri...
Dia yang tak mengijinkan aku menyerah atau aku yang terlalu egois tuk bisa mengerti pasrah... it’s making me sad coz i cant be with u...
I am thinking back how time has absorbed many things in my life and the live of others… while little in return tuk semua kisah tak sempurna itu… mata kuliahku, tuk semua kisah tak sempurna itu… awan pelindungku, tuk semua kisah tak sempurna itu… pertahananku, tuk semua kisah tak sempurna itu… maafku.
Ungu - Kekasih Gelapku
Aug 21, 2007

ku mencintaimu lebih dari apapun
meskipun tiada satu orang pun yg tahu
ku mencintaimu sedalam-dalam hatiku
meskipun engkau hanya kekasih gelapku
yakinlah bahwa engkau adalah cintaku
yg kucari slama ini dalam hidupku
dan hanya padamu kuberikan sisa cintaku
yg panjang dalam hidupku
ku mencintaimu sedalam-dalam hatiku
meskipun engkau hanya kekasih gelapku
ku mencintaimu lebih dari apapun
meskipun tiada satu orang pun yg tahu
ku mencintaimu sedalam-dalam hatiku
meskipun engkau hanya kekasih gelapku
kekasih gelapku
Subscribe to:
Posts (Atom)